I Sang Along While I Was Swinging

Semakin cepat, 

semakin melaju cepat.

Tanpa henti, 

terus melaju sembari berhati-hati.

Hati tak tenang berhari-hari,

hati berderu sambil berlari-lari.

Ini apa?

Aku tak tau, 

tapi aku mau tau.

Kamu.

A Judgement is Just Like A Cup That We Share

Sekretaris itu nggak membosankan, cuma tempatnya aja yang membosankan.

Semalam saya melalui perdebatan panjang dengan salah satu teman kantor. Awalnya hanya percakapan pointless mengenai suatu teater yang sedang diadakan pada malam itu dan berujung pada pernyataan; I'm already at the lowest point to stay at the place where we work and it makes me depressed, he said. Bagi saya tempat kerja itu memang menentukan performa karyawan. Suasana dan lingkungan kerja sering sekali jadi alasan karyawan untuk tetap stay di tempat kerja tersebut, termasuk saya. Kalau ditanya pernah atau tidak saya ngerasa  lelah saat bekerja di kantor, ya pernah banget. Sampai nangis di toilet malah (yep, I'm a drama queen). Kalau ditanya pernah atau tidak bosan dengan rutinitas saya sebagai sekretaris, itu sering banget. Malah sempat berminggu-minggu saya datang siang ke kantor hanya karena saya ngerasa benar-benar bosan dengan rutinitas sehari-hari. Kalau ditanya pernah atau tidak memikirkan jam pulang saja selama di kantor, hampir setiap hari sih saya kaya gitu. Selama ini saya beranggapan mungkin saya memang salah bekerja sebagai sekretaris, karena tetap membuat saya merasa bosan dengan rutinitasnya. Tapi semalam, seorang teman bilang pada saya yang membosankan itu bukan pekerjaan saya tapi tempatnya. Saya diam sejenak dan memikirkan apa yang dia ucapkan saat itu. Mungkin benar tempatnya saja yang membosankan, pekerjaanya tidak. Bukan berarti tidak nyaman dan punya pengalaman buruk dengan teman-teman kantor, saya malah beranggapan mereka sebagai keluarga kedua. Tapi mungkin karena situasi dan pola kerja yang sudah tidak kondusif lagi di tempat kerja menjadi alasanya. Mungkin memang harus move on. Tapi sekali lagi, kapan move on-nya?

Hearing Voices in Car Parks, Pull A Diamond from Your Sleeve

Last Wednesday, Feist was in town! I came to the concert with friends and it was totally awesome. Her voice, her look, her music has been hypnotized audience including me. She was gorgeous as always and her voice is so amazing. A friend told me that Erlend Øye from Kings of Convenience become one of her opening act. It was one of the best concert that I ever watched. 

Erlend Øye

I hate being short.

Feist and Erlend Øyend was amaziiiingggggggggggg

And What A Shame We Spend So Little Time Living

Last week, my friend asked me to attend his event, Love Garage at EX Plaza. I came late from office and only see one show, which is Röyksopp. Actually, I didn't really hear about their music but still came to support him. The show was really epic and artistic, they used some strange and unusual equipment. I enjoyed the show, unless some foreigners who is standing behind me and friend just keep yelling, chattering, and pushing us. So freaking annoying. At that time, I only wish was wearing my earplug and just enjoy the rest show.

Bebeh Soyy ♥

Tentang Kita

Aku, Kamu, dan Rahasiamu.

The Missed Connection: Sophie Blackall

This is my new favorite artist, Sophie Blackall. She made a handmade portraits that inspired of internet's love lost and found. I thought this is interesting because I ever feel the same way of the stranger who I met on the bus or other public areas, I wish their remember me as a person who always share with them.

Currently listening #1

Touch of Evil Series

 These are my favorite video of Touch of Evil by The New York Times. Click for more videos. Their nuts!